Valentin Haüy lahir pada tahun 1745. Dia adalah pendiri the Institute for Blind Youth yang didirikan pada tahun 1784. Sekolah ini adalah sekolah tunanetra pertama di dunia. Di sekolah inilah Louise Braille, penemu huruf braille bersekolah.
Valentin Haüy dilahirkan di tengah keluarga penenun. Para biarawan mendidik Valentin sehingga dia menguasai sepuluh bahasa. Pada tahun 1783 ia dinobatkan sebagai penerjemah raja Louis XVI. Haüy terdorong untuk membantu orang buta, dimulai pada tahun 1771 saat dia berhenti untuk makan siang di sebuah kafe di Lace de la Concorde, Paris. Disana dia melihat pertunjukkan ansambel orang buta dari sebuah rumah sakit yang diejek dan ditertawakan oleh semua orang yang menonton. Mereka diberi topi bodoh yang terbuat dari kertas, gelas katon besar, lalu diberi perintah untuk memainkan instrumen mereka sehinga menghasilkan keributan.
Setelah melihat perlakuan yang tidak manusiawi tersebut, Valentin Haüy memutuskan untuk mendirikan sebuah sekolah tunanetra. Pada tahun 1784 di bulan Juni, Haüy bertemu dengan seorang anak laki-laki berusia 17 tahun bernama François Le Sueur yang menjadi murid pertamanya. Haüy mengajarinya menulis dan membaca dengan buku timbul. Pada Sempember 1784, Haüy mengumumkan keberhasilanya dalam mendidik siswa tunanetra di Journal de Paris. Valentin Haüy kemudian dikenal sebagai pelopor pendidikan unuk anak tunanetra.
